• Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Strategi Bauran Pemasaran Pada Indomaret Jl. Imam Bonjol Tebing Tinggi( David Yanto Daniel Mahulae, Hotlin Siregar)
    Vol 1 No 13 (2022)

    This research aim to to know the consumer perception with analysis hotchpotch of marketing Indomaret branch the Jl. Imam Bonjol Tebing Tinggi Field consisted of  the Product (product), Price (price), Place (place), and Promotion (promotion), and also to get the empirical evidence of consumer perception to strategy of marketing hotchpotch at restaurant Indomaret Branch The Jl. Imam Bonjol Tebing Tinggi Field. Research Method used is descriptive analysis and mean calculate the (mean score). As reference sum up the population taken away from  a consumer amount paying a visit during September month come up with the November 2009,  so that obtained by amount sample as much 100 responder, with the method of withdrawal sample that is consumer which is visiting Indomaret which incidentally meet used by responder. To test the validity and reliability used an application program of computer SPSS 18.0 for Windows.Result of research obtained  that product variable with the indicator of product quality represent the single indicator owning consumer perception " Very Whether" namely equal to 4,31, while other indicator only own the consumer perception which is " Whether". Product Variable own the best consumer perception compared to [by] a price variable, place, and promotion. Consumer perception to strategy of hotchpotch of marketing of  Indomaret Jl. Imam Bonjol Tebing Tinggi Field pertained by a goodness and positive

  • PERAN DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP PEREKONOMIAN SUMATERA UTARA (Muhammad Iqbal Batubara)
    Vol 13 No 1 (2022)

       Terpeliharanya stabilitas moneter adalah salah satu dimensi stabilitas nasional yang merupakan bagian integral dan sasaran pembangunan nasional. Stabilitas moneter yang mantap mempunyai pengaruh luas terhadap kegiatan perekonomian termasuk diantaranya kegiatan di sektor perbankan. Kebijakan moneter yang pada umumnya menempatkan dua indikator kebijakan moneter penting yakni suku bunga dan uang beredar. Akan tetapi, dalam keseharian perekonomian, hanya indikator suku bunga yang dapat dimonitor secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, lazimnya, masyarakat juga dapat melihat dan merasakan beberapa hal penting yang menjadi indikator dari stabilitas moneter.

       Sebagai tolak ukur stabilitas moneter diantaranya: a) laju inflasi pada tingkat yang cukup rendah, b) suku bunga pada tingkat wajar, c) nilai tukar rupiah yang realistis, d) ekspektasi masyarakat terhadap moneter. Keempat tolak ukur bisa dilihat sehari-hari dan dirasakan pengaruhnya oleh masyarakat. Perkembangan beberapa tolak ukur stabilitas moneter tersebut mempunyai keterkaitan yang erat dengan perkembangan kegiatan perbankan yang sehat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK The Factors That Influence The Willingness (Muhammad Iqbal Batubara)
    Vol 12 No 2 (2021)

    Usaha ekstensifikasi dan intensifikasi pajak merupakan cara yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan penerimaan negara secara mandiri. Hal ini tidak mudah, karena dituntut peran aktif dari petugas pajak, juga kesadaran dan kemauan dari wajib pajak itu sendiri. Kurangnya kemauan masyarakat membayar pajak tidak lepas dari minimnya pengetahuan, pemahaman, persepsi maupun pelayanan wajib pajak itu sendiri terhadap pajak. Sikap wajib pajak menganggap bahwa pajak merupakan pengeluaran yang sia-sia. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menghambat dan mengurangi kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pajak. Sample terpilih sebanyak 94 responden dengan teknik convinience random sampling di Kecamatan Tahunan dan Kecamatan Jepara yang melaporkan SPT tahun 2009. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa sikap wajib pajak terhadap kesadaran membayar pajak berpengaruh dan signifikan terhadap kemauan membayar pajak, sikap wajib pajak terhadap pengetahuan peraturan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak, sikap wajib pajak terhadap pemahaman peraturan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak, persepsi efektifitas sistem perpajakan juga tidak berpengaruh terhadap kemauan membayarb pajak, dan untuk kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak. Secara keseluruhan model tersebut fit.

     

  • PENGARUH KEPEMIMPINAN OTORITER DAN PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DI PT. PUTRA MULIA PERDANA MEDAN (Yuni Andri Ekawati
    Vol 10 No 1 (2019)

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemimpinan otoriter dan pemberian sanksi terhadap kedisplinan karyawan di PT. Putra Mulia Perdana Medan dan seberapa besar pengaruhnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan beberapa uji yakni reliability analysis, uji penyimpangan asumsi klasik dan regression linier. Berdasarkan hasil regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 18, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 20,128 + 0,594 X1+ 0,089 X2. Secara parsial, variabel kepemimpinan otoriter (X1) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kedisplinan karyawan di PT. Putra Mulia Perdana Medan. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung < t tabel (3,814 > 1,703). Sedangkan variabel pemberian sanksi (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kedisplinan karyawan di PT. Putra Mulia Perdana Medan. Artinya hipotesis pada penelitian ini tidak diterima, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (0,429 > 1,703). Secara simultan, variabel kepemimpinan otoriter (X1) dan pemberian sanksi (X2) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kedisplinan karyawan di PT. Putra Mulia Perdana Medan. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai F hitung > F tabel (8,001 > 3,33). Variabel kepemimpinan otoriter (X1) dan pemberian sanksi (X2) mampu memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel kedisplinan karyawan di PT. Putra Mulia Perdana Medan sebesar 37,2% sedangkan sisanya sebesar 62,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan saran bahwa Pimpinan seharusnya tidak terlalu otoriter agar karyawan bisa bekerja dengan tenang dan dapat meningkatkan kedisplinannya. Hendaknya pimpinan tidak menekan karyawan dengan memberikan sanksi pemberhentian hubungan kerja (PHK) secara terang-terangan agar karyawan bisa bekerja dengan tenang. Karyawan harus tetap bekerja dengan semangat agar tidak di ancam akan diberi sanksi.

     

    Kata Kunci: Kenaikan target kerja, Sanksi PHK, Penurunan Semangat Kerja

     

  • PENGARUH BONUS TAHUNAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KABANJAHE (Yuni Andri Ekawati)
    Vol 9 No 2 (2018)

    Suatu penelitian harus memiliki tujuan, adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bonus tahunan dan pengembangan karir terhadap semangat kerja pegawai di PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kabanjahe. Dari hasil penelitian yang telah dibahas dengan mengolah dan kuesioner dan menggunakan beberapa pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa secara parsial, variabel bonus tahunan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kabanjahe. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (33,997 > 1,999). Sedangkan variabel pengembangan karir (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kabanjahe. Artinya hipotesis pada penelitian ini ditolak, terbukti dari nilai t hitung < t tabel (0,340 < 1,999). Secara simultan, variabel bonus tahunan (X1) dan pengembangan karir (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kabanjahe. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai F hitung > F tabel (583.968 > 3,15). Variabel bonus tahunan (X1) dan pengembangan karir (X2) mampu memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel semangat kerja karyawan sebesar 95% sedangkan sisanya sebesar 5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

     

    Kata Kunci: Bonus Tahunan, Pengembangan Karir, Semangat Kerja

     

  • ANALISIS PERBANDINGAN KONSUMSI MASYARAKAT TERHADAP PRODUK PANGAN DAN NON PANGAN DENGAN PERBEDAAN TINGKAT PENDAPATAN DI KOTA MEDAN (Yuni Andri Ekawati)
    Vol 9 No 1 (2018)

    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga berpendapatan berbeda di Kota Medan dan menganalisis pengaruh umur, jumlah tanggungan, pendapatan dan pendidikan terhadap konsumsi masyarakat Kota Medan. Analisis data yang digunakan adalah analisis komparatif menggunakan uji-T dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara konsumsi pangan dan non pangan masyarakat Kota Medan, dimana konsumsi non pangan lebih besar dari konsumsi pangan.Secara serempak perbedaan umur, jumlah tanggungan, pendidikan serta perbedaan pendapatan berpengaruh nyata terhadap terhada konsumsi masyarakat Kota Medan menengah ke atas dan secara parsial faktor yang berpengaruh nyata ialah pendapatan. Secara serempak perbedaan umur, jumlah tanggungan, pendidikan serta perbedaan penghasilan berpengaruh nyata terhadap terhadap jumlah pengeluaran konsumsi masyarakat Kota Medan menengah ke bawah dan secara parsial faktor yang berpengaruh secara ialah pendapatan

     

    Kata Kunci : pendapatan, masyarakat menengah ke atas, masyarakat menengah ke bawah

     

  • ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PARIWISATA DI SUMATERA UTARA (Yuni Andri Ekawati)
    Vol 12 No 2 (2021)

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh tingkat upah, jumlah kamar hotel dan jumlah wisatawan mancanegara terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri pariwisata di Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan data sekunder dengan sumber data berasal dari Badan Pusat Statistik Kota Medan dan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Dinas Pariwisata Kota Medan serta Dinas Pariwisata Propinsi Sumatera Utara. Dalam penelitian ini periode waktu yang digunakan berkisar pada tahun 2004-2014. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel tingkat upah berpengaruh positif tetapi tidak signifikan,jumlah kamar hotel berpengaruh positif dan signifikan, dan jumlah wisatawan mancanegara tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja sektor inndustri pariwisata di Sumatera Utara. Dengan nilai R2 sebesar 0,977 berarti 97,7% merupakan penjelas terhadap variabel dependen. Sedangkan sisanya 2,3% dijelaskan oleh variabel lain dan tidak dimasukkan dalam model analisis penelitian ini.

     

    Kata Kunci: Tingkat Upah, Jumlah Kamar Hotel , Jumlah Wisatawan Mancanegera dan Tenaga Kerja.

     

  • PERAN DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP PEREKONOMIAN SUMATERA UTARA (Yuni Andri Ekawati)
    Vol 8 No 1 (2017)

    Terpeliharanya stabilitas moneter adalah salah satu dimensi stabilitas nasional yang merupakan bagian integral dan sasaran pembangunan nasional. Stabilitas moneter yang mantap mempunyai pengaruh luas terhadap kegiatan perekonomian termasuk diantaranya kegiatan di sektor perbankan. Kebijakan moneter yang pada umumnya menempatkan dua indikator kebijakan moneter penting yakni suku bunga dan uang beredar. Akan tetapi, dalam keseharian perekonomian, hanya indikator suku bunga yang dapat dimonitor secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, lazimnya, masyarakat juga dapat melihat dan merasakan beberapa hal penting yang menjadi indikator dari stabilitas moneter.

       Sebagai tolak ukur stabilitas moneter diantaranya: a) laju inflasi pada tingkat yang cukup rendah, b) suku bunga pada tingkat wajar, c) nilai tukar rupiah yang realistis, d) ekspektasi masyarakat terhadap moneter. Keempat tolak ukur bisa dilihat sehari-hari dan dirasakan pengaruhnya oleh masyarakat. Perkembangan beberapa tolak ukur stabilitas moneter tersebut mempunyai keterkaitan yang erat dengan perkembangan kegiatan perbankan yang sehat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

     

    Keywords: Perbankan, Moneter, Stabilitas Keuangan

     

  • Business Progress
    Vol 1 No 1 (2021)

    Program Studi Akuntansi  STIE Bina Karya Tebing Tinggi telah berhasil menerbitkan Jurnal Ilmiah Business Progress edisi  Volume 12 Nomor 1 Juni 2021. Kami mengajak para dosen STIE Bina Karya untuk meningkatkan kebersamaan menulis dalam jurnal ilmiah ini demi keberlanjutannya dan peningkatan status. Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan partisipasi kita semua diharapkan bahwa Jurnal Ilmiah ini akan diupayakan Terakreditasi. Kami berharap kiranya Jurnal Imiah ini dapat memberikan kontribusi yang significant khususnya bagi para dosen dan mahasiswa dalam rangka menciptakan atmosfer akademik di kampus STIE Bina Karya Tebing Tinggi. Pada Volume berikutnya diharapkan akan memuat tulisan yang lebih spesifik lagi. Kepada semua pihak yang turut membantu dan berpatisipasi atas kelancaran penerbitan Jurnal Ilmiah ini, kami dari Dewan Redaksi mengucapkan terimaka kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya.

  • ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE RASIO PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) PADANG SIDEMPUAN ( Indra Rustiawan)
    Vol 10 No 1 (2019)

    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis serta menjelaskan kinerja keuangan pada PT Bank Manadiri (Persero) Padang Sidempuan, yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa perbankan. Untuk memperoleh data yang diperlukan dari dokumen yang dikumpulkan melalui observasi langsung ke lapangan berupa data sekunder dan studi literatur. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa (1). Kinerja keuangan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Padang Sidempuan pada tahun 2017 dan tahun 2018 dari rasio likuiditas pada aspek quick ratio dan cash ratio yang berada di angka 1% yang artinya tiap-tiap Rp. 1,00 hutang lancar hanya dijamin oleh kurang dari Rp. 0,01 harta lancer. (2).Kinerja Keungan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Padang Sidempuan mengalami perubahan yang cukup baik dari tahun 2017 ke tahun 2018 dilihat dari rasio solvabilitas. (3). Secara umum menunjukkan kinerja keuangan PT. Bank Mandiri (Persero) Padang Sidempuan cukup baik, karena terjadi peningkatan gross profit marginnya maupun net profit marginnya, berarti kemampuan keuangan perusahaan untuk menciptakan laba semakin baik, artinya kemampuan keuangan bank untuk mengatasi kemungkinan kegagalan pembayaran kewajiban kepada nasabah dan kemampuan mengatasi kerugian atas aktiva yang dimiliki semakin meningkat. (4). Meskipun tingkat likuiditas pada PT. Bank Mandiri (Persero) Padang Sidempuan tampak rendah, namun hal ini tidak begitu dipermasalahkan khususnya di perusahaan perbankan yang tugasnya adalah menerima dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

     

    Kata Kunci: Analisis Kinerja Keuangan

  • PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, KEBUTUHAN SOSIAL DAN KEBUTUHAN FISIOLOGIS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. FLORINDO MAKMUR
    Vol 11 No 1 (2020)

    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan sosial, kebutuhan fisiologis terhadap kinerja karyawan PT. Florindo Makmur. Metode penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari uji hipotesis menyatakan bahwa: Hipotesis 1  diterima, maka kebutuhan aktualisasi diri berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 2 ditolak, maka kebutuhan sosial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 3 diterima, maka kebutuhan fisiologis berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 4 diterima, maka Variabel kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan sosial dan kebutuhan fisiologisberpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Florindo Makmur.  Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya dimana perbedaannya hanya terletak pada objek yang diteliti.

     

    Keywords : Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Sosial, Kebutuhan  Fisiologis, Kinerja Karyawan.     

     

  • PENGARUH CITA RASA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM PADA GERAI MICKEY DIMSUM KOTA TEBING TINGGI(Dody Faraitody)
    Vol 11 No 2 (2020)

    Usaha kuliner saat ini sedang berkembang pesat .Dalam memenagkan persaingan tentnya harus memiliki strategi pemasaran yang baik .Salah satu faktor yang dipertimbangkan konsumen pada saat memutuskan untuk membeli yaitu cita rasa dan promosi.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh cita rasa dan promosi terhadap keputusan pembelian  Dimsum pada gerai Mickey Dimsum Tebing Tinggi.Hasil penelitian menunjukkan uji hipotesis  variabel X1 memiliki nilai t hitung 2,862 > dari t tabel 2,00 maka dapat dsimpulkan bahwa variabel cita rasa berpengaruh terhap keputusan pembelian dimsum.Sedangkan hipotesis variabel 2 memiliki nilai t hitung sebesar  4,921 . dari t tabel 2,00 shingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian dimum

  • PENGARUH MODAL DAN KETERAMPILAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA STIE BINA KARYA TEBING TINGGI (Dody Faraitody)
    Vol 11 No 1 (2020)

     

    Abstrak: Kebayakan mahasiswa hanya berpatokan pada harapan setelah menyelesaikan kuliah ingin mulai dapat bekerja bukan memulai bisnis. Karena masyarakat Indonesia lebih dominan memiliki mental pekerja dari pada wirausaha, oleh karena itu dibutuhkan perbaikan mental agar masyarakat Indonesia bisa berkarya dan mandiri melalui pengembangan kewirausahaan.  Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana modal dan keterampilan dalam mempengaruhi  minat ber mahasiswa STIE Bina Karya Tebing Tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Kuantitatif dengan menggunkann  data primer yang berasal dari kuesioner yang dianalisis mengunakan metode regresei berganda yang diolah pada SmartPLS 3. Hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh modal dan keterampilan terhadap minat berwirausaha, Berdasarkan hasil penelitian dari uji analisis data yang peneliti lakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa Modal dan keterampilan memiliki pengaruh yang Positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha STIE Bina Karya Tebing Tinggi dimana pengaruh kedua variabel tersebut tergolong subtansial atau kuat dalam mempengaruhi minat berwirausah mahasiswa di STIE Bina Karya Tebing Tinggi.

     

    Keywords: Modal, Keterampilan  dan Minat Berwirausah.

  • ANALYSIS OF APPLICATION OF CONTRACT LABOR WAGES WITH JOB PERFORMANCE MODEL
    Vol 12 No 2 (2021)

    This study aims to determine the analysis of the application of labor wages with a job performance model (a case study on Ninja Express in Tebing Tinggi City). It can be ascertained that the salary provision is still informal, but Ninja Express has started to make a payroll system starting from job evaluation so that Ninja Express can design a fair salary structure. In addition, workers can also make consistent decisions in determining wage policies. Overall Ninja Express has provided allowances which are benefits such as health benefits such as the results of job interviews saying that Ninja Express has provided BPJS Employment benefits. Therefore, Ninja Express's workforce should use wages as an encouragement to work. In addition, the workforce always maintains or even improves performance, good performance to obtain greater achievements.

  • PENGARUH FASILITAS, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Tita Setiawati)
    Vol 11 No 2 (2020)

    Penelitian ini merupakan penelitian yang memilki tujuan mengetahui  bagaimana Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Kepercayaan merek terhadap Keputusan Pembelian Mobil Avanza di Toyota  Auto 2000. Dengan menggunakan metode Analisis Regresi linie berganda, maka hasil peneltian yang didapatdan menjawab  hipotesa  dan disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima, bahwa thitung (2,821) > ttabel (2,042), demikian pula dengan nilai signifikansinya sebesar 0,009 < 0,05  artinya Variabel Difrensiasi produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y). hipotesis kedua diterima, t hitung (1,372) < t tabel (2,042), dan nilai signifikansinya sebesar 0,181 < 0,05 artinya Variabel Kepercayaan Merek (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Variabel  Keputusan Pembelian (Y). Pengujian hipotesis ketiga, dapat diketahui bahwa Fhitung (12,495) >  Ftabel (3,33), dan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 maka dapat disimpulkan hipotesis ketiga diterima,penelitian ini adalah penelitian  kuantitatif dengan sifat replikasi dari penelitian penelitian yang pernah diteliti sebelumnya.

     

  • PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, KEBUTUHAN SOSIAL DAN KEBUTUHAN FISIOLOGIS TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Tita Setiawati)
    Vol 13 No 2 (2022)

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan sosial, kebutuhan fisiologis terhadap kinerja karyawan PT. Florindo Makmur. Metode penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari uji hipotesis menyatakan bahwa: Hipotesis 1  diterima, maka kebutuhan aktualisasi diri berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 2 ditolak, maka kebutuhan sosial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 3 diterima, maka kebutuhan fisiologis berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 4 diterima, maka Variabel kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan sosial dan kebutuhan fisiologisberpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Florindo Makmur. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya dimana perbedaannya hanya terletak pada objek yang diteliti.

  • PENGARUH KOMUNIKASI, DISIPLIN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KSP CU.MAKMUR BERSAMA (Tita Setiawati )
    Vol 10 No 2 (2019)

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi, disiplin, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Teknik pengolahan data menggunakan analisis regresi berganda.  Hasil dari uji hipotesis menyatakan bahwa: Hipotesis 1  diterima, maka komunikasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 2 diterima, maka disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan.  Hipotesis 3 diterima, maka variable lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 4 diterima maka Variabel komunikasi, disiplin, lingkungan kerja berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variable kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya dimana perbedaannya hanya terletak pada objek yang diteliti.

  • PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KOPERASI DI KOTA DI TEBING TINGGI
    Vol 12 No 1 (2021)

    Penelitian ini mencoba menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui
    Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja
    Karyawan Koperasi di KotaTebing Tinggi. Penelitian ini menunjukkan
    persamaan Y = 0,078 + 0,332X1 + 0,392X2 + 0,419X3 yang artinya variabel
    Kepemimpinan, Komunikasi dan Kompensasi berhubungan positif dengan
    variabel Kinerja Karyawan dan ketiga variabel menjelaskan dengan adjusted R
    square sebesar 25,9%. Penelitian ini menggunakan SPSS tipe 23.0. Hasil
    pengujian menunjukkan Kepemimpinan mempengaruhi Kinerja Karyawan
    Koperasi di Kotadimana thitung sebesar 2,342 lebih besar dati ttabel sebesar 2,0395
    dengan nilai signifikansi sebesar 0,026. Komunikasi mempengaruhi Kinerja
    Karyawan Koperasi di Kotadimana thitung sebesar 2,223 lebih besar dari ttabel
    sebesar 2,0395 dengan nilai signifikansi sebesar 0,034. Kompensasi
    mempengaruhi Kinerja Karyawan Koperasi di Kotadimana thitung sebesar 2,556
    lebih besar dari ttabel sebesar 2,0395 dengan nilai signifikansi sebesar 0,016.
    Secara bersama-sama diuji dengan nilai fhitung sebesar 4,837 atau lebih besar dari
    nilai ftabel sebesar 2,92 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 yang artinya
    variabel Kepemimpinan, Komunikasi dan Kinerja Karyawan berpengaruh secara
    bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan Koperasi di KotaTebing Tinggi.

  • PENGARUH KOMITE SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI
    Vol 10 No 2 (2019)

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komite
    sekolah, iklim organisasi, kepemimpinan terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Tebing
    Tinggi, serta pengaruh komite sekolah, iklim organisasi dan kepemimpinan secara
    simultan terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Tebing Tinggi.Lokasi atau tempat
    penelitian adalah SMA Negeri 4 Tebing Tinggi Sumatera Utara pada Bulan Nopember
    2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri 4 Tebing Tinggi
    yang berjumlah 40 orang. Sedangkan teknik pengambilan sampel mengunakan
    sensus/sampel jenuh yaitu dengan menjadikan seluruh populasi menjadi sampel
    penelitian. Berdasarkan hasil pembahasan dan pengujian maka dapat disimpulkan
    beberapa hal yang terkait dengan penelitian ini sebagai berikut: Secara simultan variabel
    komite sekolah, iklim organisasi, dan kepemimpinan kepala sekolah, secara serempak
    berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Tebing Tinggi , ditandai
    dengan Fhitung = 29,324dan Ftabel = 2,87dalam hal ini Fhitunglebih besar dari Ftabel dan nilai
    signifikan adalah 0.00 lebih kecil dari nilai alpha 0.05, Secara parsial variable komite sekolah
    tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Tebing Tinggi yang ditandai
    dengan Nilai thitung untuk variable komite sekolah (1,180) lebih kecil dibandingkan dengan
    ttabel(3,18) atau nilai sig (0,246) lebih besar dari alpha (0,025). Secara parsial variable iklim
    organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri 4
    Tebing Tinggi yang ditandai dengan Nilai thitung untuk variable liklim organisasi(6,096) lebih
    besar dibandingkan denganttabel(3,18) atau nilai sig (0,000) lebih kecil dari alpha (0,025). Secara
    parsial variable kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan
    terhadap kinerja guru SMA Negeri 4 Tebing Tinggi ditandai dengan nilai thitung untuk variable
    kepemimpinan kepala sekolah (4.081) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (3,18) atau nilai sig
    (0,000) lebih kecil dari alpha (0,025).Nilai R2
    yang diperoleh adalah sebesar 0,710 atau 71,0%
    yang menunjukkan kemampuan variabel komite sekolah, iklim organisasi, dan kepemimpinan
    kepala sekolah dalam menjelaskan variasi yang terjadi pada Kinerja guru adalah 71,0%,
    sedangkan sisanya sebesar 29,0% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam
    model misalnya kurikulum, sertifikasi guru, faslitas sekolah dan lain-lain

1 - 25 of 102 items 1 2 3 4 5 > >>